2.21.2012

masa-masa kejayaan INDONESIA

Kejayaan Indonesia Masa Lampau Pertama Bagaimana Indonesia adalah negara Dikisahkan dalam Al-Quran tentang Nabi Sulaiman dengan Sang Ratu Sabah “Ratu Balqish”. Nabi Sulaiman memerintahkan burung Hud-Hud untuk mengantarkan surat kepada Ratu Sabah di Kerajaan Sabah suatu kerajaan yang penduduk dan Ratunya Penyembah Matahari. Kerajaan yang makmur laksana surga. Dalam surat tersebut Nabi Sulaiman memerintahkan agar Ratu Sabah dan penduduknya untuk menyembah kepada Allah SWT. Ratu Sabah dengan segala cara membujuk Nabi Sulaiman agar mengurungkan niat tersebut. Nabi Sulaiman pun memindahkan Arsy Kerajaan Sabah dalam sekejap mata ke “suatu tempat”. Tempat itu adalah Candi Borobudur. Berdasarakan penelitian ilmiah berdasarkan bukti otentik tentang semua relief di Candi Borobudur. Borobudur dinyakini sebagai Ary Kerajaan Sabah pada kisah dalam Al-Quran tersebut. Dinyakini Nabi “Sulaiman” adalah orang Jawa. Berawalan “su” berakhiran “man” identik dengan nama-nama orang Jawa, disamping itu nama “Sulaiman” adalah sebuah nama paling berbeda diantara nama para Nabi-Nabi. Sekitar daerah Candi Borobudur terdapat Kabupaten “Sleman”. Benarkah Sleman juga berarti Sulaiman? Benarkah nabi Sulaiman berasal dari Jawa? Benarkah Arsy Kerajaan Sabah adalah Candi Borobudur? Benarkah kerajaan Sabah yang indah dan makmur laksana surga adalah Indonesia? Perjalanan waktulah yang akan menjawab semua itu. Berdasarkan relief dan arsitektur pada Candi Borobudur, Indonesia adalah peradaban dunia pertama. Relief candi Borobudur dinyakini sebagai suatu proses dimensi waktu yang mempunyai kekuatan super besar, dimana pada masa saat itu tidak ada bukti alat satu apapun yang membuktikan untuk membuat relief super rumit pada candi Borobudur. Ini adalah bukti pertama kejayaan Indonesia masa lampau. Kejayaan Indonesia Masa Lampau Kedua Wilayah negara Indonesia meliputi Madagaskar, sebagian Thailand, Singapura, Malaysia, sebagian besar Asia Tenggara sampai Papua Nugini. Ini adalah wilayah kekuasaan Indonesia pada masa Kerajaan Mojopahit dengan Raja Hayam Wuruk dengan Patih Gajah Mada. Patih Gajah Mada telah yang terkenal dengan Sumpah Amukti Palapa telah menaklukan negara-negara tersebut dibawah kekuasaan, tunduk, patuh dan bersedia bergabung dengan Kerajaan Mojopahit. Wilayah kekuasaan yang besar telah menjadikan Kerajaan Mojopahit menjadi kerajaan besar yang paling disegani dengan bala tentara sangat tangguh untuk menaklukkan kerajaan-kerajaan nun jauh di sana. Dua kejayaan masa lampau Indonesia menjadikan Indonesia negara terbesar keempat setelah Cina, India dan Amerika. Peradaban Cina dan India telah berakhir. Saat ini peradaban ada di Amerika, tetapi peradaban Amerika akan berakhir pada tahun 2012. Tahun 2012 adalah akhir dominasi kekuasaan peradaban Maya dalam hal ini adalah Amerika karena pada tahun 2012 adalah akhir kalender peradaban Maya. Orang sering menyebutnya dengan Kiamat Tahun 2012. Setelah akhir tahun 2012 maka peradaban dunia akan kembali ke Candi Borobudur (seperti yang terpahat dalam relief Candi ) dalam hal ini adalah Indonesia. Lihatlah lambang negara Amerika Serikat seekor Elang menoleh ke kiri dengan kaki kiri mencengkram buah zaitun (minyak) dan kaki kanan mencengkram 13 anak panah. Sang Elang telah menoleh ke Garuda (lambang negara Indonesia) yang menoleh ke kanan siap menggantikan sang Elang. Garuda sudah menyiapkan tameng untuk melawan anak panah mencengkram pita simbol Bhineka Tunggal Ika (Berbeda tapi satu jua). Bangsa Indonesia akan mempersatukan berbagai negara dengan ras, adat, suku dalam kerukunan dibawah pengaruh Indonesia. Mampukah kita akan mewarnai peradaban dunia setelah tahun 2012? Indonesia pasti akan mampu. Anak-anak Indonesia yang terbaik dan unggul dalam kompetisi dunia sekarang berada di luar negeri dan siap akan kembali Indonesia untuk mengulang Kejayaan Indonesia. Kunci pertama kebangkitan kejayaan Indonesia pada kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Setelah sekian lama berada dalam peradaban kapitalis. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang religius seperti yang tersirat dalam lagu kebangsaan Indonesia. “Bangunlah jiwanya bangunlah badannya”. Selama ini kita hanya terfokus untuk membangun badan (fisik) dan melupakan membangun jiwa (non fisik). Mari kita membangun jiwa kita sendiri untuk mengembalikan kejayaan Indonesia, sebagai negara besar yang menguasai peradaban dunia pada masa datang.

1 komentar: