6.07.2010

10 Kota Aneh dan Unik Yang Tidak Mungkin Anda Kunjungi

Selama ribuan tahun kota telah menjadi manifestasi bagi umat manusia dalam kesenian, imajinasi, dan naluri untuk berhasil. Ini adalah 10 kota luar biasa yang tidak akan pernah anda kunjungi. 10 kota ini memiliki gagasan yang menakjubkan yang sayangnya gagal terwujud. BoozeTown, misanya, merupakan kota unik yang dibangun untuk memuliakan para peminum dan pemabuk. Atau kota ‘umut-imut'di tengah gurun Mujave, California.Atau, Seward's Success kota unik tertutup kubah kaca. Berikut penjelasannya:




1.BoozeTown: Kota Yang Memuliakan Para Peminum dan Pemabuk

Entah apa jadinya kalau Mel Johnson, berhasil mewujudkan mimpinya membangun BoozeTown. Adalah Mel Johnson, pada decade 50-an memimpikan membangun sebuah kota yang menghidupkan budaya minum, di mana alcohol dicintai dan dihormati.

Gagasan aneh dan menakjubkan itu dilatarbelakangi oleh hobinya yang suka minum alcohol. Ia telah berkeliling dunia mengunjungi kota-kota yang memiliki banyak tempat minum seperti: Dublin, New York, Havana, Rio, Barcelona, New Orleans, dan Paris. Di sana ia melihat begitu banyak orang yang memiliki hobi sama seperti dirinya.Tapi bagi Johnson tidak cukup kota dengan budaya minum, ia ingin sesuatu yang lebih, bukan sekadar kota yang berisi rumah-rumah minum, namun ada fasilitas penunjang yang memberi kenyamanan bagi para peminum. Sebuah kota yang memuliakan para peminum. Inilah yang belum ada di dunia.

Johnson adalah pemuda yang sangat cerdas, ia drop out dari Harvard University, kemudian bekerja di angkatan bersenjata. Setelah Perang Dunia ke-II, ia keluar dan mendapat gagasan menakjubkan itu. Untuk itu ia telah membuat perencanaan detal tentang bentuk kotanya. Ia memiliki kapasitas untuk mewujudkan mimpinya, karena ia kaya raya berkat warisan ayahnya, juga memiliki jaringan yang luas sehingga memungkinkan untuk mencari investor.

BoozeTown dikonsepkan Johnson benar-benar sebagai kota hura-hura. Seperti Las Vegas yang terkenal sebagai Kota Judi, maka BoozeTown akan dikenal sebagai Kota Para Peminum. Dari ujung ke ujung kota itu akan dipenuhi dengan rumah-rumah minum yang dikombinasikan dengan aneka hiburan, bar-bar dan night club, café yang semunya dengan tema berbeda.

Jalan-jalan di sana diberi nama minuman-minuman beralkohol seperti; Gin Lane, Bourbon Boulevard, dan 21 Amandemen Ave. Di sana ada sistem kereta listrik yang akan membantu mengantar para pemabuk sempoyongan pulang ke rumah (atau ke bar lain); tempat-tempat penyulingan minuman alkohol akan dibangun di dalam kota yang akan menghasilkan pendapatan tersendiri; setiap bar dan toko minuman keras buka 24 jam sehari, tujuh hari seminggu; minuman akan diizinkan di mana-mana, bahkan bank-bank dan tempat-tempat bekerja akan ada tempat minum; kota itu juga dirancang mempunyai mata uang sendiri .

Untuk mendukung konsep ini, juga disiapkan kepolisian khusus melayani para pemabuk ini. Petugas-petugas yang siap mengantar para pemabuk pulang sampai di rumah. Jadi polisi bukan hanya bertugas menjaga keamanan kota dari para penjahat tapi juga memberi keamanan dan kenyamanan bagi para pemabuk.

Dari semua konsepnya yang ‘gila-gilaan' itu, untungnya Johnson masih memikirkan keselamatan anak-anak. Dia bukan saja membuat larangan bagi anak-anak untuk masuk ke rumah-rumah minum, tapi juga membangun penampungan besar di luar kota untuk anak-anak. Jadi sementara orangtua-orangtua mereka mengunjungi bar&night club, anak bisa dititipkan di penampungan tersebut.

Dia yakin bahwa akan ada banyak seniman terkenal, penulis, dan actor akan menetap di kotanya. Dia merencanakan membangun menara berbentuk gelas martini yang akan menjadi tempat tinggal dan kantornya. Johnson sudah mendapatkan lokasi yang tepat untuk mewujudkan itu semua yakni di sebuah wilayah di Amerika Tengah, sebelah utara Nevada. Persisnya, lokasi yang dipilih adalah sebuah pulau di lepas pantai barat Meksiko.



Johnson memang kaya raya, namun harta yang dimilikinya tentu tidak akan cukup untuk mewujudkan semua itu. Ia butuh investor. Karena ia menyelenggarakan berbagai acara untuk mengumpulkan dana. Ia berjuang meyakinkan para investor untuk mau menanam modal pada proyek ambisiusnya itu. Ia menyebarkan berbagai media untuk menyebar luaskan gagasannya, seperti peta, kartu pos, korek api dengan logo BoozeTown untuk membantu meyakinkan investor.



Namun tidak mudah bagi Johnson sebab tidak banyak investor yang yakin pada gagasannya. Terlebih lagi, Johnson mulai terlihat kacau dan makin eksentrik, makin parah ketika pers mulai menyerang dan menjatuhkan reputasinya. Tantangan ini sungguh berat dan ia tak kuat menghadapinya. Dan, mimpinya pun berakhir.

Tahun 60-an ia jatuh sakit. Dokter mendiagnosa Johnson menderita paranoid schizophrenia. Ia meninggal beberapa tahun kemudian, membawa mimpinya yang menakjubkan itu ke alam kubur.



2. Seward's Success: Kota Unik Dalam Kubah Kaca

Ini adalah proyek ambisius lain dari pada yang lain. Sebuah kota dirancang menyeberangi teluk Anchorage, Alaska. Nama kota ini merupakan kembalikan dari "Seward's Folly", nama yang diberikan pada transaksi yang dilakukan Sekretaris Negara, William Seward, ketika ia membeli Alaska dari Rusia. Konsep kota ini akan berbeda dari kota-kota yang ada di belahan dunia manapun.

Bayangkan, kota ini dibuat dalam sebuah kubah kaca di mana iklim, suhu dapat benar-benar terkontrol. Tidak semua orang bisa tinggal di kota ini, hanya 400.000 orang yang dapat kesempatan tinggal dalam kota unik ini. Seperti kota lain pada umumnya, kota inipun memiliki fasilitas yang lengkap seperti arena olah raga, mal, sekolah bahkan pusat minyak

Anda sering melihat film-film Hollywood tentang kehidupan masyarakat dunia tahun 3000, maka sepertinya kota ini pun dirancang seperti itu. Ya, seperti di film-film itu. Bagaimana transportasi kota yang sudah demikian majunya. Trotoar yang bergerak, sehingga kamu tidak perlu berjalan-bercape-cape, untuk menuju suatu tempat. Cukup berdiri saja di trotoar, maka sampailah anda pada tempat yang kamu tuju. Ya, semacam escalator, kita cukup diam saja, mesin yang akan mengantar kita ke tujuan. Lalu, ada mobil-mobil kabel di udara yang mengantri mengantar jemput orang di seluruh kota termasuk ke dekat pelabuhan. Jadi transportasi di dalam kota, tidak ada masalah. Anda dapat kemana saja dengan angkutan canggih yang telah disediakan. Karenanya, di kota ini tidak akan ada mobil pribadi. Karena, kota ini dirancang untuk manusia, bukan mobil-mobil. Mobil hanya ada di udara, tapi itupun angkutan umum.Lalu, direncanakan juga kereta api bawah tanah (subway) yang juga melintas di bawah teluk.

Sayangnya, rencana ambisius dan dahsyat ini, gagal terealisir. Berbagai pertimbangan dilakukan, termasuk masalah biaya, lahan, dll. Dari semua itu, akhirnya muncul kesimpulan bahwa proyek ini sangat tidak praktis, terlalu rumit. Ya, pada akhirnya kota Seward's Success bukanlah suatu sukses.



3.Welthauptstadt : Kota Impian Adolf Hitler

Sebuah kota dirancang menjadi ibukota dunia. Welthauptstadt Germania (World Capital Germania) adalah impian dari Adolf Hiler di masa jayanya. Dalam soal kesombongan, Adolf Hitler memang tidak tertandingin, tidak ada duanya. Dia adalah manusia paling sombong yang merasa bangsanya adalah di atas segala bangsa di dunia. Dalam mimpinya, kelak Jerman menjadi pusat Eropa, bahkan dunia. Untuk mimpinya itu, ia telah merencanakan membangun ibukota dengan membangun kembali Berlin. Rencana itu sebenarnya sudah mulai berjalan sebelum Perang Dunia II meletus. Angan-angannya, ibukota yang baru itu akan menandingi bahkan berada di atas kualitas ibukota dunia yang sudah ada seperti; London, Paris, dan Washington DC

Rencananya di dalam kota megah ini akan dibangun sebuah stadion raksasa yang dapat menampung 400.000 penonton, sebuah gedung pemerintahan dengan aula mewah sebagai satu-satunya Istana di Versailles, gerbang kemenangan (seperti Arc de Triomphe di Paris tapi jauh lebih besar) , dan lapangan persegi empat maha luas yang dikelilingi oleh gedung-gedung pemerintah yang besar.

Pusat dari kota baru akan menjadi Volkshalle, atau People's Hall, yang akan mencakup sebuah bangunan berkubah yang dirancang oleh Hitler sendiri dan kepala arsitek, Albert Speer. Jika bangunan berkubah itu jadi dibangun maka sudah pasti menjadi ruang tertutup terbesar di dunia. Kubah ini akan 16 kali lebih besar dari kubah St Peter, Roma, bayangkan lah! Pasti sangat luar biasa.

Ketika Perang Dunia II meletus, konstruksi pembangunan tetap berjalan. Bagaimana tidak, semua sudah tersedia, lahan yang dibutuhkan, dan berbagai persiapan lain, sudah detail. Mungkin Hitler kelewat ambisius dan optimis bahwa PD II ini akan dimenangkan olehnya, maka rencana itu tetap berjalan. Rencananya, kota Welthauptstadt ini akan selesai dibangun tahun 50-an. Kota ini akan menjadi kota termewah di dunia, dan Hitler akan menetap di sana sampai pension.

Tapi siapa yang bisa meramal apa yang terjadi kelak. Siapa yang bisa melawan rencana Tuhan. Tidak ada seorang pun, bahkan seorang Hitler yang kala itu tengah di puncak kejayaannya. Rezim Nazi berhasil dihancurkan sekutu sekaligus mengakhiri kota impian itu.

Salah satu aspek lucu dari perencanaan Welthauptstadt adalah bahwa tanah berawa-seperti Berlin sebenarnya tidak bisa mendukung rencana pembangunan kota itu, namun Hitler tetap memaksakan kehendak dengan (tentu saja) tidak mempedulikan masukan dari para ahli.



4.Minnesota Experimental City, Kota Tanpa Sekolah

Eksperimental Minnesota City (MXC) adalah kerjasama dari University of Minnesota dan Pemerintah Federal pada 1960-an serta para pengamat dan ahli studi perkotaan.

Seperti namanya, pembangunan kota ini akan menjadi sebuah percobaan sebelum membuat dalam skala lebih besar. Kota itu akan menampung sekitar 250.000 orang. Yang menarik kota ini dikonsep dengan memperbanyak ruang terbuka seperti taman, peternakan dan padang gurun. Hanya seperenam dari seluruh lahan kota yang akan diaspal. Keunikan lainnya, kota ini sebagian akan ditutupi oleh kubah geodesik (dirancang oleh Buckminster Fuller).

This design is extraordinarily strong, is hurricane and tornado proof, and is widely used today.

Kota ini didesain sangat kuat sehingga dapat menahan angin topan dan tornado.Kota ini bebas mobil pribadi dan mobil-mobil para penghuni diparkir di pinggir kota, namun ada angkutan (bukan mobil) yang akan mengantar orang yang hendak ke pusat kota.Sebuah system manajemen jalan raya yang sangat maju diterapkan di kota ini. Jangan khawatir, karena ada angkutan umum yang akan menghubungkan orang dengan ‘dunia' luar. Maksudnya, angkutan umum ini akan menghantar anda sampai ke pinggir kota di mana mobil anda terparkir di sana.

Namun dari semua rencana ini ada yang sangat controversial yakni, di kota ini tidak ada sekolah-sekolah. Cukup aneh! Ada anggapan bahwa belajar tidak harus di sekolah, tapi manusia belajar sepanjang hidupnya. Belajar dengan mempraktekkan kehidupan itu sendiri. Bahwa, setiap orang adalah guru sekaligus murid yang akan berlajar dari interaksi social, pengamatan serta bergabung dengan kelompok-kelompok dan klub lain yang ada. Pada akhirnya proyek kota inovatif ini gagal dilaksanakan. Ada ‘sejuta' masalah yang tidak bisa dipecahkan, salah satunya adalah masalah anggaran.

5. California City, Kota ‘imut-imut' di Tengah GurunMojave

Walaupun kota ini (California City) ini sekarang dapat anda kunjungi, tapi anda tidak pernah tahu bahwa rancangan awal kota ini adalah kota megah menandingi Los Angeles, dengan lokasi unik yakni berada di tengah gurun Mojave, California.

Adalah Nat Mendelsohn, seorang pengembang yang memiliki mimpi untuk mengembangkan sebuah kota yang akan bersaing Los Angeles dalam hal kemegahan. Dia berambisi membangun sebuah kota seluas 320 kilometer persegi di tengah Gurun Mojave California, lengkap dengan taman besar dan danau buatan.

Sebenarnya, kota ini sudah dibangun. Jika anda melihat lewat foto satelit, anda bisa melihat sebagian realisasi dari Mendelsohn. Namun jika anda melihat lebih dekat lagi, anda melihat kota ini seperti kota kosong dan sepi.

Sebenarnya, Mendelsohn memiliki ide yang sama seperti kebanyakan pengembang real estat saat itu. Dia membeli sejumlah besar tanah, membaginya menjadi ribuan rumah petak, kemudian menjualnya kepada konsumen yang membutuhkan. Sayangnya, rencananya tidak berjalan mulus seperti mimpinya. Padahal segala sesuatu sudah hampir siap (selesai). Nyatanya, respon konsumen tidak seperti diharapkannya. Salah satunya karena badai debu yang sering menerjang kawasan itu. Tentu saja, siapa yang mau tinggal di daerah yang tak hentinya diterpa badai debu. Proyek ini menjadi sia-sia. 50 tahun kemudian, kota ini menjadi terbengkalai. Jalan-jalan sunyi dan sepi, seolah kota hantu.

Tapi sebenarnya kota ini tidak benar-benar kosong. Setidaknya, ada penghuni yang konon berjumlah 14.000 orang. Namun mereka semua tinggal di sudut (pinggir) kota berkelompok. Padahal Mendelsohn merancang kota ini sangat luas. Walhasil, di luar angan-angan Mendelsohn, kotanya hanyalah kota kecil jauh dari mimpinya ingin membangun kota megah yang menyaingi Los Angeles.



6.Slumless, Kota tanpa asap

Sir Ebenezer Howard adalah Bapak dari Gerakan Kota Taman, daerah yang berada di pinggiran dekat kota besar. Kota-kota tersebut adalah kota metropolitan yang dirancang untuk tidak bergantung pada tetangga yang lebih besar. Kota Taman ini memberikan lingkungan yang menyenangkan dengan membuka banyak lahan publik, sementara pada saat yang sama juga ada industri dan pertanian. Sir Ebenezer Howard telah berhasil membangun banyak kota taman di Inggris.

Lalu, dia menggagas lagi sebuah kota tanpa asap. Namun gagasan ini gagal direalisasi. Rencananya ada enam kota yang saling berhubungan. Desain yang dibuat sangat menarik. Misalnya saja, Central City adalah pusat kota yang besar menghubungkan kota-kota kecil di sekitarnya.Masing-masing kota kecil dikelilingi oleh kanal yang melingkar, yang terhubung dengan lingkaran kanal lebih besar. Bisa dibilang ini adalah kota-antar kanal yang saling terhubung. Kanal utama akan memotong di semua kanal di enam kota yang akan menuju ke tengah kota (Central City).

Untuk transportasi dalam kota adalah kereta api. Howard juga merancang kota itu memiliki lahan pertanian, rumah sakit jiwa, waduk, perguruan tinggi ilmu pertanian, industri rumah, makam, dan sebuah "rumah untuk anak yatim".Kota ini tidak dirancang padat penduduk, meski begitu antara penduduk memiliki perasaan kebersamaan yang tinggi. Proyek ini dianggap menakutkan, sehingga tidak banyak yang mendukung. Walhasil, kota antar kanal ini tidak pernah terwujud.

9. Triton City, Kota Terapung di Teluk

Buckminster Fuller adalah visioner brilian, ilmuwan lingkungan, dan juga seorang filsuf terkenal pada 1960-an. Ia mengembangkan desain yang berani yakni Triton City yang hanya dihuni oleh 5000 penduduk. Kota ini dirancang sebagai foating city atau kota terapung yang mendorong orang untuk berbagi sumber daya dan menghemat energi.

Fuller pada awalnya ditugaskan oleh seorang Jepang kaya untuk merancang sebuah kota terapung di teluk Tokyo.Sayangnya, belum lagi terwujud, Fuller meninggal dunia. Tapi yang mengejutkan Departemen Pembangunan Kota AS, kemudian meneliti kembali rancangan Fuller serta menganalisanya. Misalnya, apakah kota tersebut dapat aman dari bencana tsunami, memberikan privasi untuk masing-masing tempat tinggal,dll. Semua fasilitas dilengkapi di kota terapung ini, termasuk sekolah dan tempat hiburan. Fuller dulu menegaskan bahwa biaya operasional yang rendah dapat menghasilkan standar hidup yang tinggi.

Akhirnya rancangan Fuller ini dikirim pada angkatan laurs untuk dianalisa lebih jauh. Banyak yang berminat pada rancangan ini. Salah satunya adalah pemerintah Baltimore. Mereka ingin memiliki Triton City, yang ditambatkan di lepas pantai di teluk Chesapeake. Sayangnya setelah terjadi pergantian dalam pemerintahan, semua rencana pun berubah. Proyek yang sedang berjalan itu pun terbengkalai.

Saat ini ada salah satu contoh mirip Triton City yakni di pulau buatan Kansai dan airport di Osaka,Jepang. Namun itu semua tidak seindah yang dirancang Fuller.



10.Dongtan City di Cina

Beberapa bulan lalu diumumkan bahwa rencana pembangunan Dongtan City dibatalkan. Padahal kota yang megah ini akan menjadi kota termegah pertama yang mengutamakan lingkungan. Namun sayang semua batal.

Kota ini dirancang menjadi dua kali lebih besar dari Manhattan. Kota ini rencananya ada di dekat Shanghai. Kota ini akan mengubah cara manusia berinteraksi dengan lingkungannya. Dongtan Citu adalah salah satu proyek ambisius di Cina. Namun banyak orang keluar dari daerahnya dan pergi ke kota lain di Cina.

Perpindahan masyarakat pedesaan pindah ke kota-kota lain sehingga menghasilkan banyak limbah.Sebuah gerakan lebih ramah lingkungan, mendorong lahirnya Kota Lingkungan, Dongtan.

Kota ini adalah kota mandiri yang akan menghasilkan energinya sendiri dari matahari, angin, dan bio-bahan bakar dan daur ulang sampah kota. Transportasi umum akan didukung oleh teknologi bersih seperti sel bahan bakar hydrogen. Jaringan yang luas, juga jalur bersepeda akan secara substansial mengurangi emisi kendaraan. Selain itu, metode pertanian organik akan digunakan. Kota Lingkungan ini, nantinya akan menjadi inspirasi bagi seluruh dunia.

Seperti kebanyakan proyek-proyek skala ini, perlawanan dan masalah muncul. Ada yang mengatakan, proyek kota ini tidak bermanfaata, namun ada juga yg mengatakan kota ini akan sangat bermanaat. Ketika Walikota Shanghai (proyek pendukung terbesar) ditangkap karena penipuan yang berhubungan dengan properti pada tahun 2006, rencana ini menjadi kacau dan ahirnya antusiaspun ikut memudar. Ditambah lagi terjadi resesi dunia, rancangan kota lingkungan ini pun makin terpuruk dan tidak pernah dibicarakan lagi. Antara dua; proyek ini ditunda, atau memang sudah dilupakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar